Assalamualaikum
..
Jujur
yah, sekarang2 tuh lagi krisis males belajar.. (dari dulu udah males
kayanya:p)
Tapi yah, mau
gimana lagi namanya juga anak kuliahan yang baru aja jadi newlyweds, (alesan
lagi nih)
masih
adaptasi dengan kehidupan baru, harus belajar materi2 kuliah, ngurusin suami,
termasuk cuciin bajunya, dan sebagainya, beberes kamar, ya intinya melakukan
pekerjaan rumah termasuk jadi doyan masak nih sekarang. Improvisasi diri
\m/
Jelas lah
yah harus adaptasi, tadinya sendirian cuma ngurus diri sekarang harus ngurus
suami. Alhamdulillah nya sih semua ada hikmahnya kenapa Allah membiarkan saya
untuk menjadi seorang yatim piatu, ya karena Allah mau membantu mengajarkan
saya untuk menjadi pribadi yang kuat, tegar dan mandiri dalam segala hal.. its
almost 4years ago:) walaupun kadang masih suka sedih, tapi jujur Allah really
understand what I need walaupun bukan yang saya inginkan. Not too bad, semua
orang kan sudah punya takdirnya masing-masing dan sekarang tergantung
pribadinya mau menjalaninya seperti apa.
Yups..
terlebih lagi sekarang sudah mulai memasuki pertengahan semester kuliah and
prepare to SKRIPSWEET.. wuaahhh deg-degan banget, gimana gak deg-degan mau
nulis apa aja belum tau. hha ya dijalinin aja "titus said"
Tapi untuk
adaptasi dengan kantor baru alhamdulillah gak ada masalah yah, dapet
temen-temen baru yang baik-baik, suasana kerja baru, metode kerja baru,
pengalaman baru kerja diperusahaan besar.. ketemu berbagai macam department.
it's kinda fun things :)
Nah ini yang
penting :D
Menunggu
kehadiran buah hati adalah hal-hal yang ditunggu-tunggu oleh setiap pasangan
pengantin baru especially, bagi saya memiliki sebuah baby.. adalah tugas
dan amanah terberat bagi setiap pasangan. gimana engga, kita diberi
amanah untuk jaga titipan Nya, dengan harapan pasti jadi anak yg sholeh
sholehah, sayang sm orang tuanya, berguna bagi nusa agama , nusa dan bangsa
(doa kalo abis sholat ini sih) hhha jangan sampe bawa mobil sendirian nganter
pacar tengah malem trus nyelakain orang. (walah walah kenapa jadi infotainment
begini. gapapa lah yah)..
dan bagi
saya sendiri menunggu itu ternyata punya makna. Pertama menikah semua orang
disekitar kita akan sibuk bertanya,
"Sudah isi belum?",
"Kapan nih nyusul?" (versi ibu baru punya anak).
"Sudah isi belum?",
"Kapan nih nyusul?" (versi ibu baru punya anak).
Bisa dibilang pertanyaan seperti itu sebetulnya hanya pertanyaan basa-basi kalau baru ketemu, dan saya masih bisa nyengir manis sambil menjawab, "Sudah, tadi diisi nasi kok, atau engga diisi bubur" (*lebay heuheu).
Waktu pun berlalu, memasuki usia pernikahan 4 bulan sudah ada pada tahap bertanya pada diri sendiri hmm, kok belum hamil juga ya?, yang lain baru juga nikah langsung jadi. Pertanyaan orang sudah berubah kali ini, "Belum isi yah? udah coba pengobatan alternatif, atau pijet, atau bla bla bla?", seolah-olah ada yang salah sama tubuh saya. (sedih deh rasanya T_T)
Mungkin sudah terdengar agak terganggu, hingga saya pun gregetan dan sekedar check kondisi tubuh aja dengan dokter kandungan alias obgyn. Saat itu dokter hanya memeriksa rahim, dimana semua tampak sehat tidak ada kista, dan dia tidak menyarankan untuk kami berdua melakukan test macam-macam, mengingat masih dibawah 1 tahun usia pernikahannya.
Hari-hari
dilalui seperti biasa, sembari menjawab pertanyaan-pertanyaan "Kapan
Isi?" dengan setengah hati. Ternyata saya dan suami diberi banyak
kesempatan untuk hidup berdua sementara waktu, ada yang bilang "berarti
kamu different, Allah wants you two get an easy marriage life first.. don't
think too hard".
thanks for the quote ;;)
Alhamdulillah
juga, saat ini kita punya usaha yang kita jalani berdua, usaha nasi uduk dan
usaha pancake durian.. semuanya home made, sampai keluarga ada yang bilang
"bisnis boleh jalan, tp harus diiringin jg sama ibadah biar seimbang,
jangan kecapean nanti gak punya anak" hikss sedih loh yah.. mendengan
kata2 mutiara itu sekaligus kata2 motivasi yang menusuk jiwa dan raga.
:D Tapi nasi uduk sedang vacum, alhamdulillah yah mba yang bantu kita dirumah lagi hamil, jadinya suka eneg2 dan kita gak bisa memaksakan itu.. :)
Akhir-akhir
ini juga gatau kenapa every searching some info on the internet keywords nya
always "Baby" ngefans banget sama bayi-bayi kayanya, lucu, pipi
bulet, bunder, gak punya gigi, berisik pasti.
Sempat
terfikirkan, kalau seandainya Allah sudah memberikan kepercayaan untuk kita
berdua (saya dan suami) have a baby, mukanya akan seperti apa yah? mirip saya
atau mirip dia, terlintas banyak pertanyaan yang aneh dan lucu. Sebagai
manusia, what we have to do is tawakal & ikhtiar aja.. tp tawakal tanpa
ikhtiar ya gak ada gunanya.. harus sama-sama seimbang. be positive aja, dan
terpenting tidur cukup, istirahat cukup, makan cukup, vitamin cukup jangan
sampai capek..
Bagi para
calon ibu-ibu yang sedang menanti, tetap semangat selalu ya. Anggap
pertanyaan-pertanyaan "Kapan hamil", dengan doa dan yakin aja,
kalau rejeki itu sudah ada yang ngatur.
Insha Allah jika kami sudah dipandang siap dan amanah, Allah kabulkan kok.. janji Allah itu ada. positif sama Allah itu penting, yang terpenting kita berdua sehat, selalu dilingkupi dengan keharmonisan, kerinduan, kasih sayang, keromantisan dan sakinah bersama mu (suami ku) Aamiinn tanpa harus terkudeta oleh narsisme kehidupan dan autisisme publik (halahhhhhhhhhh apacoba :D)
Udah dulu
deh, baru keingetan proposal belum selesai hehehe..
see you and
sayonaraa..
arigatogozaimass..
have a nice
day people
muahhh
:*
Walaikumsalam..
with love,
Latifa
Baby Titus :* |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar